Kamis, 14 Juni 2012

Pendakian gunung merapi dari jalur selo



   Pada pendakin ke puncak merapi ini kita menempuhnya dari selo yang memili medan yang aman dan jalur yang lebih pendek dan medan yang lumayan yang lumayan tidak yerjal kecuali pada ahir pendakian saja, yuang memerlukan tenaga ekstra. Pada jalur bascame ini kita mengaksesnya dari  arah kota boyolali dan kemudian beralih dengan menggunakan minibus jurusan selo dan bisa turun di desa tersebut.di desa inilah yang saatini di jadikan sebagai gerbang utama pendaklian guniung merapi.  Setelah kita sampai pad gerbang  desa selo kita melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju dukuh plalangan dengan waktu tempuh sekitar 15 menit perjalanan, namun di tengah perjalanan kita akan menemui pos kecil yang biasa di gunakan tuk melakukan pendaftaran pada pendakian, waktu itu saya di kenakan biaya 2500 per orang selanjutnya kita akan menjumpai perkampungan di kaki gunung yang ramah tamah, pada desa ini terdapat sebuah aula yang lumayan luas dan biasa di gunakan para pendaki tuk melakukan peristirahatan sementara sebelum melakukan pebndakian.di tempat ini  kita bisa mendapatkan berbagai macam saufenir sebagai kenang2an dan lokasinyapun lumayan luas yang bisa menampung sampai sekitar 30 orng. Di tempat ini bioasanya para pendaki melakukan packing ulang dan tentunya mengisi perbekalan air sampai secukupnya. Karena saat perjalanan sampai puncak garud kita tidak akan mendapatkan mata air samasekali.
Setelah kita dari bascame pendakian kita mulai berlanjut melakukan pendakian, dari sana kita berlanjut menuju ke joglo yang memiliki jalur beraspal dari sana kita bisa sambil menikmati eloknya pemandangan gunung merbabu dengan jelas. Namun notabennya tempat ini sudah bisa kita liat dari kejauhan karena terdapat tulisan NEW SELO .
Dan dari joglo ini kita bisa melanjutkan perjalanan menuju pos tuguI yang medannya di dominasi dengan medan yang berbatuan dan sesekali di temukan ladang2 warga setempat.namun pada jalur ini sangat berdebu dan banyak kerikilnya.
Setelah kita dari pos tugu I kita berlanjut pada pendakian menuju pos tuguII dengan medan yang curam dan banyak di temui batu batu besar dan medan ini  biasanya bisa ditempuh dengan 1-2 jam perjalanan.  Dan di tempat ini kita akan menemukan tugu lagi,  dari sana kita hanya membutuhkan wakti 1 jam perjalanan tuk menuju pasar bubrah yang tempatnya penuh dengan bebatuan besar yang berserakan dan melewati turunan, darisana akan Nampak dua buah puncak yang kekiri akan menuju kawh woro, dan bila kita ngambil jalur lurus jalur itu akan menghantarkan pada kita kea rah puncak, dari sana kita memerlukan 1 jam perjalanan engan medan yang berat dan menanjak serta curam. Pada medan ini di harapkan lebih hati2 karena tanah yang kita injak berupa bebatuan yang mudah longsor serta hembusan angin yang kencang. Jadi kalo kita hitung2 kita tuk menuju puncak hanya memerlukan waktu sekitar 5-6 jam perjalanan. Namun kalian kalau hrndak turun relative lebih cepat hanya memerlukan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan saja.
Pada pemandangan di puncak garuda ini sangat menakjubkan sekaligus mengerikan, gemuruh kawah dan asapnya serta tebing batu di sekitar kawah nampak menyeramkan. Tetapi dari puncak ini kita bisa saksikan kota-kota di kaki-kaki gunung seperti Yogyakarta, Boyolali dan Magelang, pesisir Lautan Hindia di kaki langit. Kalau beruntung,  kita bisa menyaksikan matahari terbit yang kemerahan diufuk timur yang merupakan panorama alam yang sungguh menakjubkan. Namun bagi kalian yang bener2 ingin mendatangi tempat ini saya sarankan tuk jaga kebersihan dan slalu waspada dengan kondisi sekitar dan cuaca yang bisa berubah2 sesaat.

Sekilas tentang gunung merapi



Gunung merapi, mungkin bagi kita nama gunung ini sudah taka asing lagi, baik bagi pecinta alam maupun bagi seluruh warga Indonesia, ketenarannya ini di karenakan kedahsyatan letusannya. Namun di balik kedahsyatan letusannya, gunung merapi menyimpan ke indahan yang amat menawan dan medan yang lumayan menantangn bagi kawan2 pecinta alam. Di tempat ini kebetulan saya sudah pernah melakukan pendakian bersama teman2 sebalum terjadinya erupsi tahun 2010. Gunung merapi tepatnya berlokasi di provinsi daerah istimewa Yogyakarta dan provinsi jawa tengah, mungkin kalau kita berkunjung ke kota yogya karta kita dari tengah kota saja sudah bisa memandang langsung gunung ini dengan jelas. Gunung ini tepatnya di kabupaten sleman gunung ini berdampingan dengan gunung merbabu, dan gunung ini memiliki ketinggian 2.968Mdpl. bagi temen2 yang ingin melakukan pendakian kegunung ini kalian bisa mencapai puncak nya yang terkenal dengan sebutan puncak garuda [uncakini sekarang tinggal namanya saja dan batu yang bertengger seperti burung garuda yang digunakan tuk penamaan itu kini sudah sirna diterjang material letusannya. Mungkin  dengan melalui dua jalur kita bisa dari selo boyolali dan bisa juga dari kinahrejo sleman, namun pada jalur ini mulai tahun 1998 jalur pendakian resmi mulai di tiadakan atau di tutup, itu di lakukan setelah letusan dahsyatitu jalur2 yang ada semua tertutup dengan materian yangamat berbahaya bila di lewatinya dan berbahaya karena kontur tanah yang amat labil dan mudah longsor. namun bagi kalian yang masih menginginkan pendakian ke tempat ini kalian bisa melalui bascame pendakian dari arah selo tepatnya di kabupaten boyolali.dari sana kaliakan mendapatkan pemandangan yang elok dari gunung merbabu juga yang berada di sampingnya, dan dari sana pula kalian akan lebihnyaman dan aman serta medan yang di tempul lebih pendek meski di ahir perjalanan memerlukan kekuatan yang super ekstra. . . .

Pendakian gunung merbabu dari jalur tekhelan kopeng



Tekelan  dairah ini bisa akases dengan melalui terminal salatiga dan beralih denagan menggunakan minibus jurusan kopeng  dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Setelah kita sampai pada kopeng yang notabennya merupakan daerah pariwisata kita akan mendapatkan pemandangan yang indah pula. Dari kopeng kita harus melakukan perjalanan tuk menuju desa tekhelan dengan membutuhkan sekitar 45 menit perjalanan dengan jarak sekitar 1,5 km dengan jalur yang sedikit nanjak. Pada bascame tekhelan ini kita bisa menuju puncak merbabu sekitar 8 jam perjalanan, pada daerah ini kita sudah berada pada ketingghian 1596Mdpl dan bersuhu rata2 15-20° C. dan di bascame teklan ini kita bis menemui bp ari wijaya/ bp sunarto untuk berurusan perizinan.
Setelah kita melakukan perizinan dan persiapan kita bisa melakukan perjalanan berupa rumah2 penduduk yang berlanjut dengan memasuki perkrbunan dan pohon2 akasia dengan lintasan yang masih agak landai sampai kita menemui hutan heterogen milih perhutani. Setelah dari sini kita akan menemui pos pending yang berjarak 1,2KM dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Dari pos pending menuju pos I gumuk
Pada pos ini kita sudah berada pad ketinggian 1800 Mdpl,pada tempat inikita bissamenemukan sumber air pad sisi kiri lintasan, setelahitu kita akan menemukan sebuah sungai kecil yang bernama sungai kethekan dan berlanjut perjalanan dengan melintasi sebuah jurang yang cukup dalam  bias disebut dengan kereng putih. Dan sepanjang 1,5 Km ini kita harus tetap berhati2 karena lintasan amat berbahaya.
Menuju pos II (lempong sampan)
 Dari pos I gumok menuju pos keII lempong ini kita hanya berjaraj sekitar 785m manun kita membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan dengan artian medan sudah mulai menanjak, dan lokasi ini masih pada tutorial hutan heterogen milik perhutani.

Menuju pos III (watu gubuk)
Setelah kita dari pos II (lempong sampan) kita melanjutkan perjalanan menuju watu gubuk, untuk menujun watu gubuk ini kita bisa menempuh perjalann dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan dan memiliki jarak sekitar 724 m dengan medan yang terbuka serta menanjak. Pada pos ini saya harap kalian harus berhati2 karena disisi medan yang nanjak hembusan angin di tempat ini lumayan kencang. Dan saya sarankan tuk beristirahat di dalam lubang watu gubuk yang bisa muat sekitar 5 orang. Pada tempat ini kita sudah mencapai ketinggian sekitar 2610Mdpl.

Menuju pos IV (watu tulis)

Selepas watu gubuk tadi kita akan menjumpai lintasan yang semakin terjal dan nyaris tiad yang datar lagi serta amat berdebu, namun sepanjang perjalanan kita akan dimanjakan dengan pemandanga yang amat elok dan idah sekali serta akan menjumpai berbagai tumbuhan seperti anggrek, stowberi dan pohon edelwais yang menyebarkan aroma khasnya. Untuk menuju pos watu tulis kita membutuhkan wahtu sekitar 45 menit dengan medan yang curam tadi.


Menuju pos V (halipad0
Pada pos ini kita akan menamukan  stasiun pemancar milik TNI AD  dan tuk menuju pos hali pad yang berjarak 600 m kita membutuhkan waktu 30 menit dengan medan yang sedikit menanjak. Di tempat ini kita akan berada diantara puncak- puncak merbabu yang terpisah. pada sekitar tempat ini pula kita bisa menemukan sebuah kaawah mati yaitu kawah condrodimuko
Menuju puncak
Selepas dari pos V kita akan dihadapkan pada sebuah rute yang terberat yaitu kita harus melewati jembatan setan, linmtasan ini berupa punggungan tipis dengan jurang yang menganga di sisi kanan dan kirinya di tambah dengan hembusan angin yang amat kuat sekali sepanjang  600 m pada lintasan ini.  setelahnya kita akanmenjumpai persimpangan yang bila kita kea rah kiri kita akan sampai pada puncak syarif dengan menempuh jarak 180 m. dan bila kekanan kita akan sampai pada puncak tertinggi gunung merbabu yakni puncak kenteng songo dengan jarak tempuh sekitar 430 m membutuhkan waktu kira2 45 menit  dengan medan yang menanjak dan ssekali ada turunan  sedikit.
Puncak tertinggi gunung merbabu
Pada punck ini kita mendapatkan sensasi yang luar biasa denagan pemandangan yang sanmgat indah sekali, di antaranya kita bisa memendangi puncak gunung merapi yang mengempulkan asap putihnya setiap saatdan nampaknya sangat dekat sekali. Kita melihat kea rah barat Nampak gunung sindoro dan sumbing yang amat jelas dan berdiri berdampingan dan yang agak sedikit dekat lagi kita bis melihat puncak ungaran dan telomoyo, sedangkan di kejauhan kita melihat kea rah timur terlihat gunung lawu yang agi sendirian denagn puncaknya memanjang

Pendakian gunung merbabu melewati jalur cunthel kopeng




Pada pendakian ke gunung merbabu yang menggunakan jalur selo ini kita bisa melewati desa thekelan maupun desa kunthel dari keduanya akan menemui jalan yang sama pada pertengahan pendakian namun lebih enaknya kita melewati desa kuntel karena berbagai sebab yang ada. Desa kunthel sendiri bisa di akses melalui kota salatiga dengan menggunakan mini bus jurusan salatiga magelang, kemudian turun kita turunnya di area wisata  kopengatau bumi perkemahan umbul songo. Setelah itu kita berjalan kaki menyusuri jalan setapak berbatu yang lumayan lebar yang ada di sebelah kiri bumi perkemahan umbul songo dengan jarak sekitar 2,5 KM. setelah kita lewati umbul songo kita berjalan 500M kita belok kiri agar bisa sampai pada desa tekhelan .namun kalau menuju desa chunthel kita cukup ikuti saja jalan berbatu tadi hingga ujung nantu di sana banyak tanda2 yang member arah kepada kita tuknyampai desa cunthel. Pada bascame cunthel ini kita berada di tengah perkampungan warga, sehingga saya sarankan kalo mau mengisi persediaan air ataupun mau beli soufenir bisa di lakukan di tempat ini.
Menuju pos 1
Setelah kita dari bascame tadi  perjalanan berlanjut dengan melintasi perkebunan penduduk yang medannya sudah mulai sedikit menanjak dan berdebu bila di musim kemarau. Sebaiknya harus bisa mengantisipasinya sebelum melakukan pendakian. Setelah 30 menit kita melewati perbukitan kita akan tiba di pos bayangan I. di tempai  ini lumayan teduh dan rindang tempatnya. Kita lanjutkan perjalanna lagi dengan menempuh model jalanan yang sama yakni berdebu kita akan sampai pada pos bayangan yang keII, di tempat ini juga terdapat bangunan gubuk spt pada pos bayangan I.
Perjalanan menuju pos ke2
 Perjalanan berlanjut menuju pos ke 2 atau biasa disebut dengan pos pemancar karena terdapat pemancar  radio di tempat ini. Pada jalur ini kita mulai menemuklan jalur yang lumayan terbuka dikiri dan kanan perjalanan banyak di tumbuhi tanaman ilalang saja dan sedikit ad pohon2 pinus pada pos pemancar atau gunung watu tulis kita sudah berada pada ketringgian 2.896Mdpl  pada pos ini pula kita bisa menemukan banyak batu2 besar yang bisa kita gunakan sbgai tempat peristirahatan dari badai dan angin yang kencang.pada pos ini pula kita akan mendapatkan sebuah pemandangan yang elok sekali, dimana kita bisa melihat gunung sindoro dan sumbing serta gunung ungaran yang sedikit tertutup dengan gunung telomoyo.
Menuju pos3
Setelah kita sejenak beristirahat pada pos ke2 kita berlanjut perjalann menuju pos helipad, dari sana kita harus melewati turunan yang memikiti pemandangan yang amat luar biasa dengan paparan gunung kukusan yang di puncahnya Nampak warna putih seperti muntahan belerang yg mongering dan di sekitarnya terdapat kawah yang berwarna keputihan dan di dekaynya terdapat sebuah mata air. Namun bagi kalian harus pintar2 tuk bisa membdakan antara air bersih dan air yang mengandung belerang.  Setelah kita dari pos helipad atau orang2 bias menyebutnya juga pos ke3 kita berlanjut perjalanan dengan medan berupa tanjakan yang terjal serta jurang disisikanan dan kirinya. Orang2 biasa menyebutnya dengan jembatan setan.
Setelah melewati jembatan setan kita akan menjumpai tertigaan, bila kita ke kiri kita kan sampai pad puncak sarif dank e kanan akan menuju puncak kenteng songo yang memanjang. Dari pertigaan ini kita dengan menempuh sekitar 45 menit  kearah kanan kita akan sampai pada puncak kenteng songo.
Puncak kenteng songo.
Pada punck ini kita mendapatkan sensasi yang luar biasa denagan pemandangan yang sanmgat indah sekali, di antaranya kita bisa memendangi puncak gunung merapi yang mengempulkan asap putihnya setiap saatdan nampaknya sangat dekat sekali. Kita melihat kea rah barat Nampak gunung sindoro dan sumbing yang amat jelas dan berdiri berdampingan dan yang agak sedikit dekat lagi kita bis melihat puncak ungaran dan telomoyo, sedangkan di kejauhan kita melihat kea rah timur terlihat gunung lawu yang agi sendirian denagn puncaknya memanjang.    

Pendakian gunung merbabu lewat jalur selo



Kita telah mengenal gunung merbabu yang terkenal dengan pemandangannya yang amat elok dengan sabana yang amat luas sekali, untuk menuju puncak gunung merbabu kita bisa  melewati dengan tiga jalur yakni bisa dari selo, jalur kethekan/kopeng dan bisa lewat jalur wekas yg dari arah magelang. Pendakian gunug melalui jalur selo merupakan pendakian yang bisa dikatakan lumayan sulit terutama bagi kalian yang baru perdana melewati jalur ini. Krena di tengah perjalanan kalian akan sering menenjumpai banyak pertigaan jalan yang biasa dilalui warga setempat tuk mencari kayu bakar. Kecamatan Selo masuk wilayah Kabupaten boyolali, Jawa Tengah. Selo berada di tengah-tengah antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Pendaki yang hendak menapaki puncak Gunung Merapi, kebanyakan lebih suka mengambil jalur dari Selo ini. Sedangkan Pendaki Gunung Merbabu lebih suka mendaki dari Kopeng dan turun di Selo ini.
Akses menuju selo
bagi temen2 yang bener2 inin melakukan pendakian dari tempat ini kalian darimana saja bisa menuju terminal kota boyolali terlebih dahulu, Untuk menuju ke Selo dari kota Boyolali menggunakan bus kecil jurusan Selo. Bus yang langsung ke Selo agak jarang biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dan dari pasar Cepogo ganti lagi bus kecil yang menuju Selo. Dari kota Boyolali bus kecil yang menuju Selo ini tidak parkir di terminal Boyolali. Pendaki harus sedikit berjalan kaki ke Pasar Sapi di mana bus kecil jurusan Cepogo/Selo berhenti mencari penumpang. Di Pasar ini terdapat patung Sapi yang melambangkan industri peternakan sapi yang menjadi andalan pendapatan masyarakat Boyolali. Dari sini kalian nanti bisa turun di depan polsek selo.
Bascame dan perijinan
Sekilas tentang bascame ini kita bisa mendapat tempat yang memiliki pemandangan yang elok, namun di tempat ini Air bersih agak sulit di dapat di Selo, penduduk desa Lencoh yang berada di lereng gunung Merapi untuk memperoleh air bersih harus menyalurkan air bersih yang berasal dari gunung Merbabu. Sehingga di Selo jarang terdapat hotel, losmen, atau penginapan.namun sebelum kita sampai pada lokasi bascame kita harus mendartar terlebih dahulu di polsek selo yang berjarak dengan bascame sekitar lumayan jauh, darisana  biasanya kita di sarankan tuk melakukan perijinan lagi  ke kantor perhutani dan dari keduanya akan di kenakan 6000 rupiah per orangnya. Dari tempat ini untuk menuju ke basecamp Gn. Merbabu, dari Selo tepatnya dari kantor Polisi, pendaki harus berjalan kaki menyusuri jalan aspal sekitar 1 jam, cukup jauh dan menanjak sehingga cukup melelahkan. Melintasi perkampungan penduduk dan ladang-ladang yang berada di lereng-lereng terjal. Pendaki bisa menyewa mobil bak sayuran untuk menuju ke basecamp, atau bisa juga naik ojek. Untuk pemanasan pendakian, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih murah. Truk tidak bisa mencapai basecamp karena ada portal dan jalan yang dilalui rawan longsor. Biasanya pendaki menginap di rumah warga setelah atau sebelum mendaki gunung Merbabu yang juga menjadi basecamp. Rumahnya sangat besar bisa menampung puluhan pendaki yang menginap. Di rumah warga ini pendaki bisa memesan makanan dan minuman, seperti nasi goreng, mie rebus, dan kopi. Stiker kaos dan aneka cendara mata juga bisa di peroleh di basecamp yg berupa rumah-rumah penduduk ini.

Perjalanan pendakian
Dari basecamp, pendakian diawali dengan melintasi area perkemahan yang sangat luas yang ditumbuh pohon-pohon pinus sehingga cukup rindang dan sejuk di siang hari. Agak landai kemudian mulai memasuki kawasan hutan. Jalur pendakian masih cukup landai, namun akan banyak dijumpai pertigaan, maupun perempatan jalur yang menuju ke perkampungan penduduk, maupun jalur penduduk mencari kayu bakar dan rumput, untuk itu tetap pilih jalur yang paling lebar. Berjalan sekitar satu jam akan sampai di Mpitian yang berupa perempatan jalur.
Menuju tikungan macan
Dari Mpitian masih agak landai melintasi hutan akan berjumpa dengan sungai kering yang berisi pasir. Setelah menyeberangi sungai kering jalur mulai agak menanjak namun masih melintasi hutan. Setelah berjalan sekitar satu jam dari sungai kering ini jalur terjal sekali meliuk mendaki bukit dan sampailah kita di tikungan macan.
Menuju batu tulis
Pada tikungan macan ini pendaki di harapkan berhati2 dan jangan turun terus karena pendaki bisa saja trersasar dengan danya hutan yang amat lebat sekali.  Setelah kita dari tikungan macan kita akan berjumpa dengan ,medan yang mulai  sedikit terbuka dengan jalur yang mulai menanjak, setelah setengah jam perjalanan kita akan menjumpai medan yang lumayan susah dan semakin terjal, setengahjam perjalanan kemudian kita akan sampai pada batu tulis, batu tulis ini merupakan tempat terbuka yang lu,mayan luas yang di tengahnya terdapat batu yang cukup besar, di tempat ini kita mendapatkan pemandangan yang lumayan indah sebagai pngobat lelah.


Menuju jemblongan
Dari batu tulis kita di hadapkan dengan medan yang bener2 terbuka dengan hamparan ilalang dan lumayan berdebu pad musim kemarau. Dari tempat ini puncak merbabu belum bisaa kita lihat, dari sini kita haryus melewati 4 bukit besar lagi  tuk sampaim pada puncaknya. Namun kalian tidak perlu hawatir karena sepanjang perjalann kalian akan di paparkan dngan pemandangan yang begitu elok sehingga kalian seakan2 tidak sadar   dengan keindahannya setelah dari sini kita akan sampai pada jemblongan dimana ditempat itu banyak di jumpai pohon edelwais yang rindang dan lumayan rapat2.pada tempat ini pula kalian bisa mendapatkan tempat berteduh yang rindang smpai kalian ke puncak. Berlanjut pada perjalanan kita akan berjalan sekitar 1 jam perjalanan agar bis melihat puncak merbabu namun kalian akan sedikit tercengang bila belihat medan terahir tuk mencapai puncak merbabu karena keterjalannya. Namun dengan waktu tempuh sekitar 45 menit kalian akan bisa mengalahkan medan tersebut dan bisa sampai pad puncak merbabu pada puncak kenteng songo ini kalian akan menemukan 4 buah batu berlubang yang dikeramatkan.
Indahnya puncak
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn. Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn. Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn. Lawu dengan puncaknya yang memanjang.

Pendakian dari arah barat (cemoro kandang)



Akses kesana
untuk menuju bascame pendakian yaitu bisa dari arah jawatengah,  bias lewat solo kita naik bus yang jurusan tawangmangudari tawangmangu tadi kita turun di terminalnya, baru kita beralih dengan mobil omprengan kalo orang situ menyebutnya, ingat jangan kesorean ya krna mobil itu adanya smpe jam 19.30 saja kalo kalian orang banyak saya sarankan tuk sekalian di carter buat pulang pergi sekalian, caranya kalian nentukan waktu kepulangan kalian, dengan cara itu kalian akan lebih dapat harga yang agak murah. Saya dulu kalo nyarter Cuma habis 150 rb sih buat pulang pergi. . .  
Pengenalan bascame
Perlu  temen2 ketahui di bascame yang dari arah barat ini sarana dan prasarananya gak jauh beda dengan yg ada di bascame dari arah timur yaitu cemoro sewu, disini juga tersedia mck, mushola, dan adapula tempat tuk kita beristirahat semacam aula, namun di tempat ini tak serame dengan bascame  yang di cemoro sewu untuk untuk pedagangnya jg tak sebanyak di bascam sebelah yang berjarak sekitar 200-300 meter itu…
Pendakian melalui jalurini memang sedikit panjang namun perjalanannya relative landai dan nyantai dan pos2 yang ada di jalur ini sebagian besar sudah yak layak pakai kecuali pada pos satu dan dua , di jalur ini kalian harus hatu2 ketika pada musim hujan karena jalannya masih kebanyakan tanah sedikit berlumpur , jadi paas musim hujan sangat licin….
Persiapannya
Ingatya,  sebelum teman2  melakukan pendakian tentunya harus  melakukan persipan yang matang dan  persiapkan fisik yang bener2 fit dan sehat, tak lupa bagi kalian jangan lupa mempersiapkan pakaaian yg tebal maupun jaket , karena kondisi di puncak bener dingin yang amat menyayat.dan saya sarankan bagi pemula yang belum punya fisik yang bagus tuk perjalanan jauh, gak usah bawa makanan yg bnyak2 cukup bawa uang yg banyak aza, krena di atas klian bsa nemui warung2 dan penjual jajanan dan bila melalui jalur ini di usahakan memakai alaskaki yang agak bergerigi krena medan yang agak licin tadi. . . ..

Perjalanan dari bascame ke pos 1
Perlu di perhatikan bagi temen2 ya, sebelum kalian mendaftar dan melakukan pendakian kalian harus cek ulang barang bawaan kalian jangan sampe menyepelekan satu barang pun. Setelah barang2 kalian sudah komplit kalian bias langsung mendaftar ke petugas dan anati kalian akan di kenakan biaya 5000 rupiah per orang, dan nantinya akan di beri waktu pendakian biasanya sekitar 3 hari dan setelah turun dari perjalanan kalian diwajibkan melapor dulu. Pada perjalanan yang melalui jalur ini pertama kali kalian akan mendapat suguhan yang sedikit berbeda dengan jalur cemoro sewu disini kalian akan menemukan sedikit hutan dan jalur yang kalian lewati sangat landai dan bisa dengan nyantai. Pada daerah ini bias dinamai dengan taman sari bawah. Sebelum mencapai Pos 1 terdapat jalan setapak yang menuju ke air erjun. Di jalur ini seringkali bau belerang sudah mulai tercium. Pos 1 terdapat bangunan yang dapat melindungi pendaki dari hujan dan terpaan angin kencang. Pada hari kamis - minggu biasanya terdapat pedagang makanan yang menempati Pos ini.
Dari pos1 ke pos2
setelah kita sampai pad pos ke satu kita lnagsung saja berlanjut perjalanan menujun pada pos ke 2 yang biasa di sebut dengan taman sari atas, pada jalur ini kita akan sedikin mengeluarkan tenaga yang lebih berat dari pada sebelumnya karena jalur sudah sedikin menjadi curam, dari sini kita bvisa lihat kawah condrodimuko yang selalu mengeluarkan bau yang menyerupai bau kentut atau bau belerang, mulai jalur ini pula lah nanti sepanjang jalan kita akan sring menemukan tanaman bunga edelwais.pada pos yang kedua ini pula di hari2 tertentu juga sering di gunakan pedagang menjajakan dagangannya.

Dari pos2 ke pos3
Sampai kita pada pos yang ke 2, drisini nanti kita akan melewati sumber mata air dan sebuah sungai kecil yang airnya amat jernih, setelah dari sini kita berlanjut menuju pus ke3 kita akan melewati medan yang lumayan menantang dengan melewati tebing batu yang amat di sisi kanan kita, namun harus hati2 ya di sisi kiri kita ada jurang yang amat dalam loh, pada jalur ini selain kita menyusuri tebing daerah ini juga raawan longsor bila musim penghujan jalurnya amat licin harus ekstra hati2 bila kabut menerpa jalur sangat tidak kalihatan.

Dari pos3 ke4
Sesampai di pos ke 3 kita di jumpakan pad sebuah bangunan yang sudah rusak sehingga kita takbisa berlindung dari hujan pada pos tersebut.kita berlanjut saja menuju pos yang ke4, kita akan melewati suatu tempat yang biasa di keramatkan oleh masyarakat setempat, yakni sumber mata air yang di namai dengan sendang panguripan,tepatnya sendang ini berbentuk seperti sumur dengan air yang lumayan jernih sekali dan super dingin pula.di tempat ini pula kita biasa bisa temui bunga dan kemenyan tinggalan dari para peyiarah yang dating.
Dari pos4 ke5
Sampaijuga kita pada pos yang ke4 yangmana perjalanan setelah ini akan berubah menjadi berliuk2 menyusuri lere2 yang terjal, di tempat ini terdapat jalan pintas yang amat licin dan terjal sekali sayasarankan kalian takusah melewati jalur tersebut. Sepanjang jalur ini kita akan temui bunga edelwais yang tumbuh banyak sekali di sekeliling lereng ini. Pada rute ini pula kita akan di suguhkan pemandangan yang amay elok sekali, pokoknya nyesel kalo gak mengabadikan moment di tempat ini.di tempatini kita seakanakan terbang pada suatu tempat seperti yang ada pad komik2 jepang . dari sini pula puncak cokro suryo kelihatan amat runcing sekali dan Nampak indah sekali.
Menuju puncak
Sesampainya kita pada posyang ke5 kita bisa langsung melakukan perjalanan ke puncak hargo dumilah bisa juga langsung ke makam kuno yang ada di puncak hargo dalem. Sepanjang jalur ini nanti kita akan di perlihatkan karunia allah yang amat megah sekali yakni pemandangan alam yang amat luar biasa dan mungkin jarang kita dapatkan di tempat lain apalagi ketika bunga edelwais mulai bermekaran.
Perjalanan pulang
Sesampainya kita di puncak dan setelah kuta menikmati puncakini  jangan lupa di periksa barang2 kalian jangan sampai ada yang tercecer dan ingat bersihkan tempat sebelum turun, dan kalian harus ekstra hati2 ketika kalian melewati turunan tebing yang terjal tadi karena ketika turun lebih suliot dan lebih bahaya dari pad kita mendakinya…

Pendakian gunung lawu dari arah timur (cemoro sewu)




Sebelum saya panjang lebar ni ada sedikit saran yang mungkin amat berguna wat tmen2 yang akan mlakukan pendakian gunung lawu bila dari arah timur. . . . . . 
Akses menujunya
bagi teman2 yang ingin melakukan pendakian teman2 bisa memulai perjalannan dari  arah timur ,temen2 bisa mulai dari arah kabupaten magetan dari sana langsung naik aza dengan angkutan travel tuk menuju sarangan dan bascam pendakian, dari sana sudah tersedia sampai jam6 sore saja dan ionget kalo kalian orang banyak saya sarankan tuk di carter wat pulang pergi sekalian biar murah dan kalian bias bikin janji kalian kapan mau baliknya. . . .. . . .

Pengenalan bascamenya
Setelah temen2 sampe pada bascame pendakian, teman2 bisa melakukan pendakian dari bascame  yang tentunya sudah tidak asing lagi dan mudah aksesnya yakni bascame cemoro sewu,yang mana kalo kita baca pada panfletnya tertera tulisan pemerintah kabupaten jawatimur, meski dari bascame yang satunya hanya berjarak sekitar 300-400m. perlu di ingat bagi temen2 yang masih pemula saya saran kan tuk mulai star pendakian dari cemoro sewu ini, karena dari lokasi ini teman2  bisa melalui jalan yang memang bener2 di tata dan tentunya medannya lebih bersahabat.kalo di bascam ini temen2 bisa dapetkan tempat yang lumayan komplit krna dah ada fasilitas warung makan, warung sofenir, masjid, dan ada pula tempat peristirahatan.
Yang perlu di siapkan
Oh iya, perlu di ingat sebelum teman2  melakukan pendakian tentunya teman2 melakukan persipan yang matang dan  persiapkan fisik yang bener2 fit dan sehat, tak lupa bagi kalian jangan lupa mempersiapkan pakaaian yg tebal maupun jaket , karena kondisi di puncak bener dingin yang amat menyayat.dan saya sarankan bagi pemula yang belum punya fisik yang bagus tuk perjalanan jauh, gak usah bawa makanan yg bnyak2 cukup bawa uang yg banyak aza, krena di atas klian bsa nemui warung2 dan penjual jajanan. . . ..
Perjalanan dari pos 1 ke pos 3
kalo temen2 sudah bener2 melakukan persiapan secara matang dan komplit temen2 langsung saja mendatangi pos pendafratan yang sudah tersedia , dari sana akan dikenakan biaya 5000n rupiah perorang dan bisanya kalian akan di beri waktu pendakian sekitar 3 hari dan harus melapor setelah turun dari pendakian, setelah temen2 mndaftar kalian bisa melakukan perjalanan. suguhan pertama yang kalian akan dapatkan hanyalah hutan belantara dan sesekali akan menemukan ladang penduduk yang ditamani sayuran wortel dan kol, pada perjalan dari bascame menuju pos yang pertama dan ke dua ini medan yang akan kalian tempuh tak begitu menantang dan jaraknya menuju pos satu  lumayan jauh sekitar 1-2 jam prjalanan, di tengah perjalanna kalian akan menemukan sendang panguripan. Dan dari pos perma kalian akan menemukan gubuk lagi dengan jarak tempuh sekitar 1jam lebih sedikit, posisi gubuk ini masih di tengah hutan belantara namun medannya lumayan masih enak ,

Menuju ke pos 3 jalan pendakian makin menghabiskan tenaga karena makin terjal, tetapi masih lumayan, karena tiap posisi pindah bukit ada bonus jalan landai enak untuk berlenggang, sesampainya pos 3 sya sarankan tuk istirahan yg cukup karena setelah pos ini stamina kalian akan di uji sangat.
Perjalanan dari pos 3ke pos4
Setelah Pos 3 ini dijamin stamina kita digenjot habis-habisan. Sehingga udara dingin berkurang krena makin keringetan. Setiap 10 langkah menuju pos 4 bagi pemula pasti sudah ngos-ngosan. Dan jarak tempuhnya makin jauh, sama sekali tidak ada bonus di perjalanan pos 3 ke 4 ini. Kebanyakan pendaki kalau sudah sampai pos 4 akan beristirahat sambil membuka bekal mie rebusnya dan memasaknya untuk tambah energi
Perjalanan dari pos 4ke pos5dan puncak
Perjalanan dari pos 4 ke pos 5, sangat menyenangkan, karena posisi pos 4 ini sebenarnya hampir sampai puncak arga dalem. Ingat puncak lawu ada 2 yaitu argadalem (tempat makam Brawijaya) dan Argadumilah puncak sesungguhnya. Perjalanan dari pos 4 ini kita akan menemukan sebuah sumur yang diberi nama Sumur Jalatundha, karena kalau berkenan mengambil air kita harus masuk sebuah lubang mirip gua, dan jalannya turun, karena sebuah sumur, hingga menemukan air di dalam sana, kira-kira sekitar 15 m ke bawah, bawa lampu karena gelap. Setelah sumur Jalatundha kita berlenggang pindah bukit menuju ke sebuah sabana luas, dan di sana terdapat sebuah sumur lagi yang diberinama Sendang Derajad, konon sendang ini berisi ketika musim kemarau atau tepatnya di bulan Sura, selain itu tidak ada airnya. Setelah sendang Derajad, kita masih berlenggang di sabana yang luas menuju Pos 5 yang tepatnya di dekat Makam atau puncak Argadalem. Para pendaki yang berburu terbitnya matahari biasanya menginap di sini, karena tepat ini luas, seperti lapangan, 3 kali lapangan sepakbola lebih di tempat ini kalian bias ber istirahat sejenak dan menikmati perbekalan kalian .dan di sekitar tempat ini pula kalian bias bias menemukan warung2 yang menyediakan makanan dan cemilan.
Puncak argodumilah
Setelah teman2 sampai pada puncak ini kalian bias merasakan sensasi yang amat luar biasa antara takjub bangga dan senang, dari puncak ini kalian bias mendapatkan pemandangan yang amat luarbiasa dan tentunya jangan lupakan kesempatan ini tuk mengabadikan momen tersebut.
Turun pendakian dan pembelian oleh2
setelah temen2 puas di puncak  dan temman2 ingin melanjutkan perjalanan tuk turun perlu di inget dengan barang baaaan temen2 jangan sampai adan yang kelupaandan jangan lupa bersihkan sampah sekitar kalian, Dari puncak temen2 bisa turun melalui jalur yg tadi buat naik atau bias juga dengan jalur yang berbeda yaitu dari jalur barat menuju bascame cemorokandang. Kalo temen2 melakukan perjalannan pulang saya sarankan tuk pelan2 krena biasanya kalu tergesa2 kalian akan sering terpeleset dan jari2 kalian biaanya terasa sakit.sesampainya temen2 di bascame temen2 jangan lupa luangkan waktu sejenak tuk beli oleh2 yang sudah tersedia , kalian bias beli stiker, kaos maupun alat2 yang lainnya.
Sampai disini dulu perjalanan kita dari bascam cemoro sewu dan selamat menikmati. . . .. . .

sekilas tentang gunung lawu


Gunung Lawu, itulah namanya, berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, terdapat di antara 4 Kabupaten, sebelah selatan ada Kabupaten Wonogiri, Utara Kabupaten Sragen, Barat Kabupaten Karanganyar sedangkan timur terdapat Kabupaten Magetan, yang jika diturut dengan seksama antara Kabupaten Magetan dan Sragen pasti melewati Kabupaten Ngawi.
Gunung Lawu ini memiliki ketinggian 3.265 m di atas permukaan laut. Tempat pendakian yang biasa digunakan ada 2, yaitu basecame Cemarasewu dari Jawa Timur, dan Cemarakandang dari Jawa Tengahsedangkan dari kedua bascame ini hanya berjarak sekitar 200 sampai 300 meter saja. Gunung ini memiliki banyak sekali peninggalan sejarah dan memiliki banyak sekali obyek wisata, seperti Candi Cetha dan Candi Sukuh dari sisi barat. Sedangkan tempat rekreasi lainnya seperti telaga Sarangan, Grojogan Sewu (Tawangmangu), kebuh teh sepanjang perjalanan ke candi Cetha, dan bumi perkemahan serta wana wisata lainnya di sekitarnya seperti pemakaman keluarga cendana dan di sekitarnya terdapat pemakaman para raja2.. Sebenarnya masih banyak lagi air terjun yang bisa kita temukan di wilayah sekitar gunung ini, sebagian mudah ditempuh dengan bersepeda motor, dan sebagian lagi harus berjalan kaki. Seperti di wilayah telaga Sarangan ada sebuah air terjun yang masih bagus, pernah sekali saya pergi kesana, perjalanan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dan mendaki, ada pula di dekat air terjun grojokan sewu terdapat air terjun jumok yang masih alami dan asri.
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1syura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan
Perjalanan pendakian gunung Lawu ini awalnya hanya dari basecame Cemarasewu, karena di sana jalannya sudah tertata rapi dengan batu dari basecame hingga puncak. Konon ceritanya nih yang buat adalah Brawijawa terakhir yang tersohor dengan Sunan Lawu. Makam beliaupun ada di puncak Arga Dalem, dataran luas seperti sabana dan di batu-batu itu tertata rapi dari bawah menuju makan tersebut. Keunikan mendaki gunung Lawu ini adalah ketika kita mendaki gunung di siang hari. sering saya melakukan pendakian ke tempat ini  bersama teman saya. Keunikan dan keanehannya adalah kita selalu diberi petunjuk oleh seekor burung yang sering disebut dengan nama Jalak Lawu. Burung ini selalu berada di depan kita, kadang sebentar menghilang, tetapi di kelokan jalan akan ketemu lagi. Konon bagi pendaki yang tidak menemukan burung itu lagi berarti dia tersesat.tapi hal ini agak aneh tapi kenyataan loh. . .
Bila pendakian dari Cemorosewu akan menemui dua sumber mata air/ Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5. Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter/pos dengan jalur yang sudah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track dan nanjak. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan cepat sampai puncak  daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini jangan kaget di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 ada watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya berat untuk pemula dan slalu bikin putusasa bila melihat medan yg ingin di lewati. . . . . .
………eh iya hati2 ya kalo mau melakukan pendakian kesana inget tetap jaga lingkungan dan satu lagi jangan ampe lupa. . . .’jangan kencing sembarangan tempat’ . . . .